Arang yang dihasilkan setelah proses pembakaran diubah menjadi bubuk melalui proses penumbukan atau penggilingan. Proses ini bisa dilakukan secara manual atau dengan menggunakan peralatan khusus untuk menghancurkan arang.
Langkah 3: Proses Penyaringan
Kemudian, bubuk arang disaring untuk memisahkan partikel yang halus dari yang masih kasar atau berukuran besar. Hanya bubuk arang yang halus yang sesuai untuk digunakan dalam proses pembuatan briket.
Langkah 4: Proses Pencampuran Bahan
Setelah melalui proses penyaringan, bubuk arang dicampur dengan bahan perekat seperti lem kanji dalam jumlah sekitar 2,5% dari berat bubuk arang. Tujuannya adalah untuk mempermudah proses pencetakan bahan tersebut.
Langkah 5: Proses Pencetakan Briket
Berikutnya, briket dibentuk sesuai kebutuhan dengan menggunakan mesin cetak briket untuk memperlancar prosesnya.
Langkah 6: Proses Pemotongan Briket
Setelah dicetak, briket dipotong menjadi ukuran yang seragam. Untuk memastikan akurasi hasilnya, alat pemotong briket dapat digunakan.
Cara Membuat Briket Arang Kelapa Langkah 7: Proses Pengeringan
Briket yang telah dipotong kemudian dikeringkan. Proses pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur di udara terbuka atau lebih cepat dengan menggunakan oven.
Keunggulan Briket Arang Kelapa
Briket arang tempurung kelapa menjadi lebih dikenal masyarakat bukan tanpa sebab. Briket ini memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh jenis briket dari bahan lain. Berikut tiga keunggulan yang dimiliki oleh briket arang tempurung kelapa.
Biaya Membuat Briket Arang Kelapa Terjangkau
Pembuatan briket arang cenderung ekonomis karena bahan bakunya tersedia secara melimpah. Namun, beberapa jenis briket, kecuali yang berasal dari batok kelapa, memerlukan biaya bahan baku yang tinggi.
Aman dan Ramah Lingkungan
Briket arang kelapa dianggap aman karena tidak memiliki risiko ledakan seperti yang mungkin terjadi pada kompor minyak tanah atau kompor elpiji. Selain itu, briket ini ramah lingkungan dan pembakarannya tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Panas yang Stabil