Bawang merah pasaran banyak berbagai jenisnya.Tetapi tidak semua jenis bawang merah bisa kita temukan dipasaran karena kelangkaannya dan cara tanam yang terbilang tidak meduah sehingga membuat tidak semua bawang merah mudah di temukan di pasaran.
Bawang Merah yang di Minati Pasaran
1. Bawang merah varietas Bima Brebes
2. Bawang merah jenis Kuning
Bawang merah varietas Kuning adalah salah satu varietas lokal dari Brebes yang dilepas pada tahun 2001. Berikut adalah ringkasan ciri-cirinya:
- Daun: Berbentuk silindris agak besar seperti pipa, berwarna hijau tua dan berlubang.
- Umbi: Berbentuk bulat besar dengan ujung meruncing dan berwarna merah gelap.
- Waktu Panen: Dapat dipanen setelah sekitar 70 hari.
- Produktivitas: Sekitar 7 ton per hektar.
- Penyakit: Rentan terhadap penyakit Fusarium (jamur) dan Alternaria porri (penyakit bercak ungu).
- Daerah Pengembangan: Selain di Brebes, bawang ini juga dikembangkan di Maja, Cirebon, Tegal, dan Probolinggo.
Varietas ini menawarkan ukuran umbi yang besar tetapi memerlukan perhatian khusus terkait pengendalian penyakit untuk memaksimalkan hasilnya.
3. Bawang merah varietas Maja Cipanas
Bawang merah varietas Maja Cipanas adalah varietas lokal dari Cipanas dengan beberapa ciri khas berikut:
- Daun: Berbentuk silindris, berwarna hijau tua, dan berlubang.
- Umbi: Berbentuk gemuk, bulat gepeng, berwarna merah tua dengan kulit keriput. Setiap rumpun dapat menghasilkan 6-12 anakan.
- Waktu Panen: Dapat dipanen setelah sekitar 60 hari.
- Produktivitas: Sekitar 11 ton per hektar.
- Pembungaan: Varietas ini cukup mudah berbunga secara alami.
Bawang merah Maja Cipanas dikenal dengan kemampuannya untuk berbunga sendiri serta produktivitas yang cukup tinggi.
4. Bawang merah varietas mentes
Bawang merah varietas Maja Cipanas adalah varietas lokal yang berasal dari Cipanas. Berikut adalah ciri-cirinya:
- Daun: Berbentuk silindris, berwarna hijau tua, dan berlubang.
- Umbi: Berbentuk gemuk, bulat gepeng, dengan warna merah tua dan kulit keriput. Setiap rumpun dapat menghasilkan 6-12 anakan.
- Waktu Panen: Dapat dipanen dalam waktu sekitar 60 hari.
- Produktivitas: Sekitar 11 ton per hektar.
- Pembungaan: Varietas ini cukup mudah berbunga secara alami.
Bawang merah Maja Cipanas dikenal karena kemampuannya untuk berbunga secara alami dan hasil produksinya yang tinggi.
5. Bawang merah varietas Pancasona
Bawang ini juga merupakan hasil persilang antara B 2575 dengan B 4127, yang mempunyai ciri-ciri:
- Daun berwarna hijau agak tua dan setiap umbi memiliki 5-6 helai daun
- Umbi berbentuk bulat dengan ukuran tinggi 2.0-2.75 cm dan diameter 1.50-2.65 cm
- Warna umbi merah keunguan
- Ukuran umbi bisa menjadi sangat besar dengan berat paling kecil 5 gr dan paling besar 32 gr.
Bawang ini dapat dipanen lebih cepat dibandingkan varietas lainnya, yaitu 50-57 hari setelah tanam dan masa simpan cukup lama antara 3-4 bulan setelah dipanen.
6. Bawang merah varietas Sembrani
Bawang merah ini merupakan hasil kawin silang antara bawang merah Thailand dengan bawang bombai. Bawang merah ini mempunyai daun berwarna hijau muda dan bentuk umbinya sangat bulat dengan warna merah pucat. Waktu berbunga lebih singkat, yaitu 28 hari setelah tanam dan sudah bisa dipanen pada umur 54 hari setelah tanam, tahan disimpan antara 2-4 bulan setelah panen.
7. Bawang merah Trisula
Bawang merah ini merupakan varietas klon (kawin silang) antata B 2558 dengan B 4127 dan sesuai untuk ditanam pada dataran tinggi.
Ciri-cirinya:
- Daunnya berwarna hijau tua yang jumlahnya hanya 4-5 helai per umbi dan warna umbi merah tua dengan bentu panjang
- Pipih, serta runcing.
Berbunga pada hari ke 24 – 35 setelah tanam, sudah bisa dipanen pada hari ke-50 setelah tanam, tahan disimpan selama 5 bulan setelah dipanen, dan potensi hasil 6,5 – 23,21 ton per hektar.