Bisnis udang dan lobster air tawar merupakan salah satu jenis bisnis yang bisa dibilang memiliki kesamaan dikarenakan sama-sama hewan perairan dalam satu takson yaitu Krustasea.
Bisnis udang dan lobster air tawar digemari karena sama-sama memiliki permintaan yang tinggi, mau itu didalam maupun luar negeri yang membuat peluang bisnisnya terbilang besar.
Lalu apa saja perbedaan dan kesamaan dari bisnis udang dan lobster air tawar?
Perbedaan Udang dan Lobster
Udang sendiri merupakan hewan krustasea yang hidup diberbagai jenis perairan. Kedalaman air untuk udang hidup pun bisa terbilang beragam tergantung dengan jenis udang.
Lobster adalah hewan perairan juga yang kurang lebihnya sama seperti udang. Bedanya lobster memiliki ukuran yang lebih besar, hanya bisa hidup di dua jenis perairan yaitu air tawar dan air laut, memiliki cangkang yang lebih keras, dan memiliki capit.
Tekstur daging lobster lebih keras dan berserat ketimbang daging udang yang cenderung lebih lembut. Oleh karena itu, cara pengelolaannya pun berbeda.
Dari segi bisnis sendiri, siklus panen udang dan lobster memiliki perbedaan. Udang bisa dipanen dalam jangka waktu 3 bulan sedangkan lobster baru bisa dipanen ketika sudah berusia 6-8 bulan.
Kesamaan Udang dan Lobster Dalam Sisi Bisnis Perikanan Air Tawar
1. Memiliki cara budidaya yang terbilang sama
Dalam cara membudidayakannya, ada beberapa kesamaan antara udang dan lobster air tawar. Keduanya membutuhkan lingkungan air yang bersih dan kaya oksigen untuk tumbuh dengan baik. Sistem resirkulasi air sering digunakan dalam budidaya kedua hewan ini untuk memastikan kualitas air tetap optimal.
Baik udang maupun lobster air tawar bisa dibudidayakan dalam kolam atau wadah yang relatif sama, dengan ukuran yang disesuaikan. Keduanya membutuhkan pakan yang kaya protein, serta pengawasan ketat terhadap kondisi air dan kesehatan hewan. Pengelolaan lingkungan dan pakan yang baik akan sangat memengaruhi hasil panen dan kualitas produk yang dihasilkan.
2. Modal awal bisnis udang dan lobster yang terbilang mirip
Modal awal untuk memulai bisnis budidaya udang dan lobster air tawar juga relatif serupa. Meskipun biaya dapat bervariasi tergantung pada skala bisnis yang dijalankan, pada umumnya kedua usaha ini memerlukan investasi yang tidak terlalu besar jika dimulai dalam skala kecil hingga menengah.
Baca juga: Bisnis Budidaya Lobster Air Tawar, Hemat Tempat Cuan Maksimal!
Peralatan dasar seperti kolam, sistem filtrasi, dan pakan adalah beberapa komponen utama yang memerlukan alokasi dana.
3. Memiliki permintaan yang tinggi
Salah satu kesamaan utama antara bisnis udang dan lobster air tawar adalah tingginya permintaan pasar. Baik udang maupun lobster memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Restoran dan hotel seringkali menjadi pelanggan tetap, karena kedua jenis seafood ini memiliki banyak penggemar di kalangan konsumen.
Permintaan yang stabil dan cenderung meningkat ini membuat budidaya udang dan lobster air tawar menjadi sangat menjanjikan. Dengan permintaan yang terus tumbuh, peluang untuk meraih keuntungan besar dari bisnis ini juga semakin terbuka lebar.
Permintaan yang tinggi ini disebabkan karena gizi yang terdapat pada udang dan lobster yang bisa mencegah beragam macam penyakit dan memperkuat daya tahan tubuh. Serta kedua hewan perairan ini memiliki tekstur dan rasa yang khas jika diolah menjadi beragam macam jenis kuliner.
Kesimpulan
Udang dan lobster sama-sama merupakan produk perikanan yang digemari oleh banyak orang yang membuat permintaannya relatif tinggi dan stabil. Walau memiliki beberapa perbedaan, cara budidaya udang dan lobster air tawar sendiri terbilang cukup mirip. Dari kolam, sistem aerasi dan filtrasi, sampai ke pakan bisa terbilang mirip.
Siklus panen udang dan lobster air tawar yang terbilang singkat juga membuat prospek bisnis ini cukup menguntungkan. Oleh karena itu bisnis ini mulai digeluti banyak orang.