Bisnis Tambak Udang Vaname Cara Memulai

bisnis tambak udang vaname

Bisnis tambak udang vaname – Ditengah ekonomi yang fluktuatif, bisnis tambak udang vaname sendiri bisa terbilang stabil dan mengalami peningkatan. Walau tidak signifikan, penignkatan tetaplah peningkatan yangm membuat bisnis ini menjadi menarik.

Peluangnya sendiri bisa terbilang cukup baik dikarenakan permintaan dipasar ekspor maupun domestik cukup besar. Hal ini dikarenakan orang luar negeri sendiri menyukai makanan-makanan laut. Makanan laut sendiri dikenal memiliki manfaat yang banyak, tak terkecuali dengan udang vaname.

Udang vaname adalah hewan yang termasuk kedalam sektor perikanan. Memiliki ciri fisik kecil, bercangkang, memiliki antena, dan berwarna lebih putih ketimbang udang windu.

Udang vaname memiliki khasiat seperti bisa menjaga dan memperkuat kesehatan tulang, bisa menjaga kesehatan jantung, bisa mencegah penuaan dini, kaya akan vitamin dan mineral yang membuat udang vaname sendiri disukai banyak orang.

Selain itu udang vaname memiliki aroma yang khas dan berserat halus, serta memiliki rasa yang gurih dan empuk membuat udang ini menjadi semakin disukai.

bisnis tambak udang vaname

Belum lagi, siklus udang vaname bisa terbilang singkat. Hanya dalam waktu 3 bulan, udang vaname sudah bisa dipanen dan dijual.

Dengan peluang sebesar itu tentu sangat menggiurkan untuk memulai bisnis tambak udang vaname. Lalu bagaimana cara memulainya?

Baca juga: Perhitungan Bisnis Lobster Air Tawar Ternyata Cuan!

Cara Memulai Bisnis Tambak Udang Vaname

Berikut merupakan cara memulai bisnis tambak udang vaname:

1. Membuat perhitungan modal bisnis tambak udang

Tahap pertama adalah memperhitungkan modal pembuatan. Beberapa hal yang harus diperhitungkan adalah biaya tanah, biaya konstruksi, biaya pemasangan listrik, biaya alat, biaya pakan, biaya benur, biaya operasional, dan biaya lainnya.

Siapkan modal yang berlebih dari perhitungan yang seharusnya sebagai modal darurat ketika terdapat kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

2. Pembuatan kolam tambak udang vaname

Pertama pilih terlebih dahulu lokasi tambak, pastikan tekstur tanah lokasi tambak liat berpasir sampai lempung liat berlumpur. Setelah itu lakukan pengukuran besar kolam tambak.

Kedua gali tambak sesuai dengan kebutuhan. Lalu keringkan tambak sampai tanahnya retak, sebaiknya lakukan pembuatan tambak pada musim kemarau agar tambak cepat kering.

Tebarkan biang fitoplankton didalam tambak yang kering, lalu isi tambak dengan air setinggi 1 meter. Diamkan air tambak untuk beberapa saat agar fitoplankton bisa berkembang dengan baik.

Setelah mengisi air tambak, lengkapi tambak dengan alat-alat pendukung dan instalasi kelistrikan tambak agar bisa beroperasi dengan lancar.

3. Pemilihan benur udang vaname

Pilih benur yang memiliki ukuran seragam, bentuk fisik yang transparan, organ tubuh yang utuh, antena dan ekornya yang terbuka lebar, pergerakan aktif, dan sudah memiliki sertifikat SPF dan SPR.

4. Penebaran benur udang vaname

Lakukan adaptasi suhu tambak pada benur udang agar tidak mengakibatkan stress pada benur udang. Lakukan adaptasi dengan cara menaruh plastik benur diatas tambak udang selama beberapa saat, lalu dilepaskan secara bertahap. Disarankan untuk melakukan penebaran pada saat pagi atau sore hari karena suhu yang tidak terlalu tinggi.

5. Pemberian pakan udang vaname

Pemberian pakan udang dilakukan sesuai dengan usia udang ditambak. Untuk udang berusia <15 hari berikan makanan halus seperti tepung, berikan pakan granula untuk udang berusia 16-45 hari, dan berikan pelet untuk udang yang sudah dewasa.

Manajemen pakan juga harus dilakukan agar bisa mendapatkan udang yang optimal dan pemberian pakan yang efisien.

6. Monitoring kualitas air dan keadaan udang vaname

Pastikan kualitas air tetap terjaga agar tidak menyebabkan stress atau membuat udang terserang penyakit. Keadaan udang juga harus sering diperhatikan untuk bisa memastikan udang tetap sehat dan berkembang dengan baik.

7. Pemanenan udang vaname

bisnis tambak udang vaname

Pemanenan bisa dilakukan ketika udang sudah berusia kurang lebih 3 bulan, memiliki berat 140 gram, dan tidak memiliki kecacatan. Pastikan udang yang ingin dipanen dalam kondisi yang sehat dan tetap bergerak lincah.