Cara memulai bisnis udang galah bisa terbilang cukup membutuhkan usaha ekstra dikarenakan udangnya yang terbilang terbatas. Udang galah merupakan jenis udang yang hidup di air tawar dan dapat ditemukan di perairan dangkal.
Udang galah mempunyai nama latin Macrobrachium rosenbergii merupakan salah satu jenis udang yang besar dan memiliki panjang hingga 30 cm. Memiliki rasa yang cenderung manis dan berair merupakan salah satu ciri khas dari udang galah.
Udang galah sendiri memiliki permintaan yang cukup tinggi dikala jumlah peternak udang galah yang tidak terlalu banyak. Ini membuat bisnis udang galah menjadi salah satu bisnis yang memiliki peluang yang cukup besar untuk bisa sukses hingga luar negeri.
Indonesia sendiri mengekspor udang galah hingga ke Jepang dan beberapa negara di Eropa karena permintaan dari negara-negara tersebut yang tinggi.
Namun yang membuat bisnis ini sedikit sulit untuk dijangkau adalah ketersediaan benih yang tidak terlalu banyak. Dan lagi udang galah sendiri cukup rentan akan air yang tercemar sehingga membutuhkan pengontrolan air yang rutin. Tetapi dengan modal dan ilmu yang ada, bisnis ini memungkinkan untuk menjadi bisnis yang sukses.
Cara Budidaya Udang Galah
1. Persiapan
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai budidaya udang galah. Pertama ada lokasi tambak. Lokasi tambak udang galah sendiri tidak boleh berdekatan dengan industri yang menghasilkan limbah dikarenakan udang galah sendiri rentan akan air yang tercemar. Lalu ada tempat tambaknya itu sendiri akan menggunakan material apa. Material tambak udang galah sendiri bisa dengan terpal, beton, tanah, atau akuarium. Jangan lupa dengan peralatan pendukung lainnya seperti aerator, pipa, indikator kimia, dll.
2. Pemilihan Benih Udang Galah
Pemilihan udang galah sendiri disarankan untuk memilih dengan kriteria sebagai berikut:
- Pertumbuhan cepat
- Beradaptasi dengan baik
- Memiliki ketahanan akan bakteri dan virus
- Bergerak aktif ketika dipindahkan
- Tidak ada kecacatan atau luka
- Tingkat ketahanan akan penyakit yang tinggi
Setelah memilih benih disarankan untuk melakukan proses aklimatisasi. Proses aklimatisasi sendiri merupakan proses dimana benih beradaptasi dengan tambak. Proses dilakukan dengan cara mengairi tambak selama 15 menit sambil melakukan penaburan. Lakukan penaburan dengan hati-hati agar benih tidak stress.
3. Pemberian Pakan Udang Galah
Udang galah jika telat diberi pakan akan terjadi kanibalisme didalam tambak. Oleh karena itu penting untuk memberikan udang galah pakan tepat waktu. Untuk pakannya sendiri bisa menggunakan seperti apa yang digunakan pada udang venema. Jangan lupa untuk memberikan pakan udang galah tepat waktu.
4. Pencegahan Virus, Hama, dan Penyakit
Virus, hama, penyakit serta bakteri adalah hal yang bisa menyebabkan kerugikan. Karena ketika udang galah sudah terkena salah satu dari itu, kualitas udang pun akan menurun. Untuk mencegahkan diperlukan beberapa tindakan seperti membuat saringan kolam di pintu masuk dan keluar air, mengecek kesehatan benih secara rutin, dan membuat kincir air diatas tambak agar sirkulasi didalam air tetap terjaga.
5. Pemanenan Udang Galah
Udang galah sendiri mulai bisa dipanen ketika beratnya sudah mencapai 20-25 gram per ekor. Waktu yang dibutuhkan untuk memanen udang galah sendiri berkisar dari 5-6 bulan. Semakin besar ukuran udang galah, semakin baik karena harganya pun semakin tinggi.
Pada waktu panen disarankan untuk dilakukan selama malam hari agar udang galah tidak stress terkena matahari. Saat pemanenan juga disarankan agar udang galah dimasukkan kedalam box berisikan es atau dimasukkan kedalam freezer.
Seperti itu kira kira proses memulai bisnis budidaya udang galah. Semua proses tadi tidak akan memungkinkan tanpa keinginan yang kuat untuk memulai bisnis tersebut. Jika ingin mempelajari ide bisnis yang serupa seperti bisnis udang galah, bisa mengunjungi Usaha Budidaya Lobster Air Tawar di Rumah.