Cara Buat Pupuk Buah Organik – Pertanian organik telah menjadi pilihan utama bagi banyak petani dan konsumen yang peduli terhadap kesehatan dan lingkungan. Dalam praktiknya, pertanian organik menawarkan pendekatan untuk menghasilkan pangan yang lebih sehat tanpa mengorbankan kualitas tanah dan lingkungan.
Salah satu elemen krusial dalam pertanian organik adalah penggunaan pupuk organik, yang tidak hanya memperkaya tanah dengan nutrisi alami tetapi juga meningkatkan produktivitas tanaman secara berkelanjutan.
Pupuk buah organik, khususnya, merupakan solusi yang ramah lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman buah. Artikel ini akan membahas secara mendalam langkah-langkah praktis cara buat pupuk buah organik.
Definisi Pupuk Buah Organik
Pupuk buah organik adalah jenis pupuk yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti sisa-sisa tanaman, kompos dari bahan organik, dan bahan-bahan lain yang tidak mengandung bahan kimia sintetis atau zat beracun.
Pupuk ini dirancang khusus untuk memberikan nutrisi yang seimbang dan alami bagi tanaman buah, memperbaiki struktur tanah, serta meningkatkan produktivitas tanaman secara berkelanjutan. Tujuannya untuk meningkatkan hasil panen,mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.
Alat yang Dibutuhkan
- Wadah Pengomposan: Bisa berupa tumpukan terbuka atau wadah tertutup untuk mengompos bahan-bahan organik.
- Alat Pengaduk: Seperti garpu atau alat pengaduk kompos untuk mengaduk bahan-bahan secara teratur.
- Termometer Kompos: Untuk memantau suhu tumpukan kompos yang optimal.
- Sprayer atau Semprotan Air: Untuk menjaga kelembaban tumpukan kompos.
- Penyaring: Opsional, untuk menyaring kompos matang dari sisa-sisa besar atau bahan yang belum terurai.
Bahan yang Dibutuhkan
- Bahan Hijau: Contohnya adalah sisa sayuran segar, rumput hijau, atau kotoran hijau. Bahan ini mengandung tinggi nitrogen.
- Bahan Coklat: Seperti daun kering, jerami, atau potongan kayu kering. Bahan ini mengandung tinggi karbon.
- Kotoran Hewan: Dapat berasal dari kandang ternak, seperti kotoran sapi atau kambing, yang juga memberikan nutrisi penting.
- Kulit Buah dan Sisa Sayuran: Seperti kulit pisang, sisa pepaya, atau sisa-sisa sayuran dari dapur.
- Kapur Pertanian: Untuk menyeimbangkan pH tanah, terutama jika menggunakan bahan-bahan dengan pH yang tidak seimbang.
Langkah-Langkah Buat Pupuk Buah Organik
1. Persiapan Bahan Baku
Langkah awal dalam membuat pupuk buah organik adalah mempersiapkan bahan-bahan organik yang berkualitas. Pilihlah sumber bahan seperti daun kering, jerami, potongan ranting kayu, sisa tanaman, kulit buah, sisa sayuran, dan kotoran hewan.
Pastikan semua material yang digunakan bebas dari zat kimia atau pestisida yang berpotensi merugikan kesehatan tanaman dan lingkungan sekitarnya.
2. Pengaturan Bahan
Setelah bahan-bahan terkumpul, susunlah bahan tersebut dalam tumpukan atau wadah pengomposan. Proses pengaturan bahan harus dilakukan dengan urutan bergantian antara bahan hijau dan bahan coklat.
Bahan hijau, seperti sisa sayuran segar, rumput hijau, atau kotoran hijau, mengandung tinggi nitrogen. Bahan coklat, seperti daun kering, jerami, atau potongan kayu yang sudah kering, memiliki kandungan karbon yang tinggi. Perbandingan idealnya adalah sekitar 2-3 bagian bahan coklat untuk setiap bagian bahan hijau.
3. Pengemposan dan Pengadukan
Mulailah proses pengomposan dengan menjaga kelembaban tumpukan kompos seperti spons yang sedang diperas. Kelembaban yang sesuai mendukung aktivitas mikroorganisme untuk mengurai bahan organik secara efektif.
Aduk tumpukan secara teratur menggunakan garpu atau alat pengaduk lainnya untuk memastikan udara dapat tercirkulasi dengan baik di dalamnya. Pengadukan juga membantu mempercepat dekomposisi bahan organik dan mencegah timbulnya bau tidak sedap.
4. Pemantauan dan Perawatan
Selama proses pengomposan, perhatikan suhu dan kelembaban tumpukan kompos secara teratur.Suhu optimal untuk pengomposan berada pada rentang 50-60°C, yang menunjukkan bahwa mikroorganisme sedang aktif mengurai bahan organik.
Jika suhu terlalu tinggi, tambahkan lebih banyak bahan coklat untuk menyeimbangkan perbandingan karbon dan nitrogen. Sebaliknya, ketika suhu cenderung rendah, disarankan untuk menambahkan lebih banyak bahan hijau untuk mempercepat proses dekomposisi. Pastikan juga kelembaban terjaga dengan stabil untuk mendukung proses penguraian yang efisien.
5. Pematangan dan Pemanfaatan
Biarkan tumpukan kompos mengalami proses pengomposan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, bergantung pada jenis bahan yang digunakan dan kondisi lingkungan yang memengaruhi proses dekomposisi. Pupuk organik yang sudah matang akan memiliki aroma tanah yang subur dan tekstur yang halus seperti bubuk.
Setelah matang, saring kompos jika diperlukan untuk memisahkan bahan yang belum terurai sepenuhnya, seperti sisa-sisa besar atau material yang masih kasar. Pupuk buah organik yang dihasilkan siap untuk digunakan dalam kebun atau lahan pertanian.
Penutup
Membuat pupuk buah organik secara mandiri bukan hanya sekadar kegiatan pertanian, tetapi juga merupakan langkah nyata menuju keberlanjutan lingkungan dan kesehatan tanaman yang lebih baik. Dapat menghasilkan pupuk yang ramah lingkungan,meningkatkan kesuburan tanah secara alami.
Ini berarti tanaman akan menerima nutrisi yang lebih seimbang dan lebih mudah diserap, yang pada gilirannya meningkatkan hasil panen dan kualitas buah yang dihasilkan.Selain manfaat agronomisnya, penggunaan pupuk buah organik juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, membantu mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem tanah dan air. Selain mengetahui cara buat pupuk buah organik anda juga perlu mengetahui terlebih dahulu cara pembuatan pupuk organik menuju pertanian yang lebih sehat.

Haiii! Saya Aulia. seorang siswi dari SMK Telkom Purwokerto dengan jurusan PPLG. Saya sedang melaksanakan kegiatan PKL di CV Rumah Mesin pada bidang SEO.