Dalam usaha peternakan kambing, salah satu tantangan terbesar adalah ketersediaan pakan hijauan yang cukup dan berkualitas. Kambing membutuhkan asupan serat tinggi dari rumput untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mendukung pertumbuhan tubuh.
Di tengah keterbatasan lahan atau biaya, banyak peternak memanfaatkan rumput liar pakan kambing sebagai solusi hemat dan cepat. Rumput liar tumbuh secara alami di berbagai tempat, seperti ladang kosong, pinggir sawah, atau lahan tidak produktif.
Namun, untuk menjamin ketersediaan pakan secara berkelanjutan dan berkualitas, peternak juga perlu mempertimbangkan budidaya rumput liar pakan kambing sebagai strategi jangka panjang.
Mengapa Rumput Liar Masih Digunakan sebagai Pakan Kambing?
Sebagai rumput yang tumbuh alami tanpa perlu anda tanam, beberapa jenis rumput liar yang bisa anda gunakan sebagai pakan kambing, antara lain.
-
Rumput teki (Cyperus rotundus)
-
Rumput kucing (Eleusine indica)
-
Jejamuran (Axonopus compressus)
-
Alang-alang (Imperata cylindrica)
Jenis-jenis rumput ini umumnya mudah ditemukan, terutama saat musim hujan. Kandungan protein kasar dalam rumput liar berkisar antara 6% hingga 12%, tergantung umur dan jenisnya. Rumput ini juga mengandung serat tinggi yang penting untuk pencernaan kambing.
Kelebihan rumput liar sebagai pakan kambing:
-
Gratis dan mudah diakses
-
Tidak memerlukan perawatan atau pemupukan
-
Dapat menjadi pakan darurat saat rumput budidaya belum panen
Namun, rumput liar memiliki beberapa kekurangan, seperti:
-
Kualitas nutrisi tidak konsisten
-
Ketersediaan terbatas saat musim kemarau
-
Potensi tercemar pestisida atau limbah
-
Jenis rumput liar tertentu bisa mengandung racun atau tidak disukai kambing, sehingga perlu dihindari.
Untuk itu, rumput liar sebaiknya hanya dijadikan pakan tambahan, bukan pakan utama.
Budidaya Rumput Pakan Kambing: Solusi Jangka Panjang
Agar usaha peternakan kambing berjalan lancar dan efisien, peternak sangat dianjurkan untuk melakukan budidaya rumput pakan kambing. Dengan menanam rumput sendiri, ketersediaan hijauan bisa dijaga sepanjang tahun dan kualitas nutrisinya lebih terkontrol.
Jenis rumput budidaya yang cocok untuk kambing:
-
Rumput Odot
Memiliki batang lunak dan daun yang disukai kambing. Kandungan protein mencapai 11–14%. Tumbuh cepat dan bisa dipanen setiap 30–45 hari. -
Setaria
Mampu bertahan dalam cuaca ekstrem, rumput ini juga dapat ditanam di berbagai macam lahan.Daunnya halus dan memiliki nilai nutrisi cukup baik. -
Brachiaria
Tahan kekeringan dan cocok sebagai hijauan campuran. Mengandung serat sedang dan cukup disukai kambing. -
Rumput Gajah Mini
Cocok untuk lahan sempit karena ukurannya kecil, namun tetap memiliki nilai nutrisi yang baik.
Langkah Budidaya Rumput untuk Pakan Kambing
Berikut langkah sederhana untuk membudidayakan rumput pakan kambing:
-
Gunakan lahan terbuka yang subur dan memiliki akses sinar matahari penuh untuk hasil optimal.
-
Olah tanah sedalam 20–30 cm, lalu beri pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
-
Untuk hasil terbaik, gunakan bibit stek batang dari rumput yang sehat dan sudah mencapai umur yang sesuai.
-
Tanam dengan jarak 50–75 cm agar tidak saling berebut nutrisi.
-
Lakukan penyiraman dan pemupukan rutin, terutama di awal masa tanam.
-
Panen setiap 30–45 hari, potong 5–10 cm dari permukaan tanah agar tunas baru bisa tumbuh.
Dengan perawatan rutin, produktivitas rumput bisa mencapai 200–300 ton per hektare per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan kambing dalam jumlah besar.
Kombinasi Rumput Liar dan Budidaya: Strategi Efisien
Peternak bisa menggabungkan penggunaan rumput liar sebagai pakan tambahan dan rumput budidaya sebagai pakan utama. Strategi ini mampu:
-
Menekan biaya pembelian pakan
-
Menjaga keberlangsungan pakan sepanjang tahun
-
Menyediakan variasi hijauan agar kambing tidak bosan
-
Meningkatkan efisiensi dan keuntungan usaha peternakan
Kesimpulan
Rumput liar pakan kambing memang menjadi solusi praktis dan ekonomis, terutama bagi peternak pemula. Namun, untuk menjamin ketersediaan pakan berkualitas dalam jangka panjang, budidaya rumput pakan kambing adalah langkah yang sangat penting.
Kombinasi ini memberikan kemudahan bagi peternak untuk menjalankan usaha secara hemat dan efisien, serta memastikan ketersediaan pakan meski di musim kering atau cuaca buruk.