Jenis Bumbu Dapur Kering yang harus diketahui – 15 jenis nya

Jenis Bumbu Dapur Kering yang harus diketahui – 15 jenis nya
Oplus_0

Bahas Singkat Jenis Bumbu dapur kering

Bumbu dapur kering adalah bahan-bahan penting yang sering digunakan dalam masakan untuk menambah cita rasa dan aroma. Beberapa contoh bumbu dapur kering antara lain adalah lada, ketumbar, kunyit, jahe, bawang putih bubuk, dan kayu manis.

Selain memberikan rasa yang lezat, bumbu dapur kering juga memiliki manfaat kesehatan. Misalnya, kunyit mengandung kurkumin yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Jahe sering digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan mual dan gangguan pencernaan. Bawang putih bubuk memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Menggunakan bumbu dapur kering dalam masakan tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan berbagai jenis bumbu dapur kering di rumah. Penyimpanan yang baik, seperti di tempat yang sejuk dan kering, akan memastikan bumbu-bumbu tersebut tetap segar dan berkhasiat untuk waktu yang lama. Dengan demikian, setiap masakan yang dibuat di rumah akan memiliki cita rasa yang kaya dan manfaat kesehatan yang optimal.

Jenis – Jenis Bumbu Dapur Kering

jenis jenis bumbu dapur

Jenis bumbu dapur kering sangat berguna untuk menambah rasa, aroma, dan warna pada berbagai hidangan. Nah, Bumbu Dapur Kering merupakan bahan penting di setiap masakan dan bagian yang memberikan cita rasa khas terhadap hidangan masakan.

Selain bisa memberikan cita rasa yang khas, bahan ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubu. Kemudian khasiatnya juga baik digunakan sesuai standard tidak digunakan dalam penggunaan yang berlebihan.

Berikut adalah 15 jenis bumbu dapur kering yang perlu diketahui sebagai pelengkap masakan. Pemilihan bumbu yang tepat dapat meningkatkan cita rasa masakan secara signifikan.

1. Lada Hitam

Lada hitam dihasilkan dengan memanen buah lada yang hampir matang, kemudian mengeringkannya hingga kulitnya mengerut dan menghitam. Proses pengeringan ini menghasilkan lada hitam yang memiliki rasa pedas, tajam, dan aroma yang kuat. Dalam masakan, lada hitam sering digunakan untuk memberikan sentuhan akhir yang beraroma dan rasa pedas yang lebih menonjol.

Lada hitam memberikan rasa pedas dan hangat pada berbagai hidangan. Biji lada ini biasanya ditumbuk kasar atau digiling halus sebelum digunakan. Chef sering menambahkannya pada akhir proses memasak untuk menjaga aroma dan rasanya yang kuat.

 2. Lada Putih

Lada putih dihasilkan dari buah lada yang matang sepenuhnya. Kulit luar buah lada yang merah dicuci dan direndam dalam air untuk menghilangkannya, menyisakan biji bagian dalam yang berwarna putih. Lada putih memiliki rasa yang lebih halus dan sedikit lebih manis dibandingkan lada hitam. Karena rasanya yang lebih lembut, lada putih biasanya digunakan dalam masakan yang memerlukan bumbu yang tidak terlalu dominan, seperti sup, saus, dan hidangan ikan.

Lada putih sering digunakan dalam masakan Asia untuk memberikan rasa pedas yang lebih lembut dibanding lada hitam. Proses penggilingan lada putih ini melibatkan pengupasan kulit luarnya, yang menghasilkan biji lada dengan rasa yang lebih halus dan sedikit aromatik.

3. Pala

Pala memberikan rasa hangat dan sedikit manis pada masakan, terutama dalam sup dan saus. Biji pala yang diparut atau digiling halus sering ditambahkan pada akhir memasak untuk memaksimalkan aromanya. Penggunaan pala juga umum dalam pembuatan kue dan minuman tradisional.

4. Kayu Manis

Kayu manis digunakan dalam berbagai hidangan manis dan gurih untuk memberikan aroma yang khas dan hangat. Batang kayu manis sering direbus bersama bahan lainnya atau bubuknya ditaburkan saat memasak. Banyak resep memanfaatkan kayu manis untuk meningkatkan rasa manis alami.

5. Cengkeh

Cengkeh dengan bentuk kuncup bunga yang dikeringkan, memiliki aroma kuat dan rasa manis-pedas yang khas. Rempah ini sering digunakan dalam hidangan daging, kue, dan minuman seperti teh dan mulled wine. Selain memberikan rasa yang mendalam, cengkeh juga dikenal memiliki manfaat kesehatan, termasuk sifat antiseptik dan kemampuan untuk meredakan sakit gigi. Dalam masakan, cengkeh mampu menambah kompleksitas rasa dan aroma yang hangat serta menggugah selera.

Cengkeh menambah aroma khas dan rasa hangat pada masakan, terutama dalam hidangan berkuah seperti sup dan semur. Bunga cengkeh kering sering dimasukkan utuh atau digiling halus sebelum digunakan. Penggunaannya juga populer dalam bumbu marinasi daging.

6. Jinten

Jinten yang sering disebut cumin, memiliki biji kecil dengan warna cokelat kekuningan dan rasa yang hangat serta sedikit pahit.  biasa digunakan dalam berbagai hidangan, terutama di masakan Timur Tengah, India, dan Meksiko. Rempah ini memberikan rasa yang kaya dan aroma yang menggugah, sering digunakan dalam kari, sup, dan campuran bumbu seperti garam masala. Selain itu, jinten juga dikenal membantu pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jinten memberikan rasa hangat dan sedikit pedas pada hidangan, sangat umum dalam masakan Timur Tengah dan India. Biji jinten biasanya dipanggang kering sebelum digiling untuk mengeluarkan aroma maksimal. Penggunaannya sering ditemukan dalam campuran bumbu kari dan sup.

7. Kunyit

Kunyit dikenal sebagai pewarna alami dengan rasa khas yang digunakan dalam banyak hidangan kari dan nasi. Bubuk kunyit ditambahkan saat memasak untuk memberikan warna kuning cerah dan rasa yang sedikit pahit. Kunyit juga memiliki manfaat kesehatan yang sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

8. Ketumbar

Ketumbar memiliki daun yang lembut dan biji yang sering digunakan sebagai rempah. Daun ketumbar memberikan rasa segar dan sedikit citrusy, sering ditambahkan ke dalam salsa, salad, dan hidangan Asia. Biji ketumbar, yang memiliki rasa hangat dan pedas, biasanya digiling dan digunakan dalam campuran bumbu kari dan masakan Timur Tengah. Selain menambah cita rasa, ketumbar juga dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu pencernaan dan memiliki sifat anti-inflamasi.

Ketumbar sering digunakan dalam masakan Asia dan Amerika Latin untuk memberikan rasa segar dan sedikit lemon. Biji ketumbar yang dipanggang kering dan digiling halus menambah kompleksitas rasa pada berbagai hidangan, termasuk saus dan bumbu perendam daging.

9. Oregano

Oregano adalah bumbu utama dalam masakan Italia dan Mediterania. Daun oregano kering ditambahkan untuk memberikan rasa dan aroma yang kuat pada hidangan seperti pizza, pasta, dan salad. Penggunaan oregano membantu memperkaya cita rasa masakan dengan sentuhan herbal yang khas.

Oregano, dengan daun yang kecil dan beraroma kuat, adalah herba penting dalam masakan Mediterania dan Italia. Aroma dan rasanya yang tajam dan sedikit pahit sering digunakan untuk memperkaya saus tomat, pizza, dan hidangan daging. Selain memberikan cita rasa khas, oregano juga kaya akan antioksidan dan memiliki sifat antibakteri.

10. Basil Kering

Basil kering menambah aroma segar pada hidangan pasta dan pizza. Daun basil yang dikeringkan mempertahankan sebagian besar aroma dan rasanya, meskipun lebih halus dibanding basil segar. Basil kering sering dicampurkan ke dalam saus tomat dan hidangan Mediterania lainnya.

11. Daun Salam

Daun salam sering digunakan dalam masakan Indonesia untuk menambah aroma harum pada masakan berkuah dan nasi. Rasa yang dihasilkan daun salam membantu memperkaya kompleksitas hidangan tradisional.

12. Rosemary

Rosemary memiliki daun seperti jarum dengan aroma yang kuat, segar, dan sedikit berbau pinus. Herba ini sering digunakan dalam hidangan panggang, seperti daging, ayam, dan kentang, karena mampu menahan panas tanpa kehilangan rasa. Selain itu, rosemary juga dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, serta memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Rosemary memberikan aroma kuat yang cocok untuk daging panggang dan kentang. Daun rosemary yang dikeringkan sering dihancurkan atau digunakan utuh untuk menambah rasa herba yang intens. Banyak resep menggunakan rosemary untuk memperkuat rasa dan aroma masakan panggang.

13. Thyme

Thyme, dengan daun kecil dan aroma lembut yang manis dan bersahaja, sering digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari sup, rebusan, hingga saus. Herba ini berperan penting dalam masakan Mediterania dan Prancis, seperti bouquet garni dan herbes de Provence. Thyme juga memiliki manfaat kesehatan, termasuk sifat antiseptik dan antibakteri, yang menjadikannya populer dalam pengobatan tradisional.

Thyme sering digunakan dalam sup, semur, dan masakan panggang untuk memberikan rasa herba yang halus namun menonjol. Daun thyme kering ditambahkan pada awal proses memasak untuk memungkinkan rasa dan aromanya menyatu dengan bahan lainnya. Penggunaannya memberikan kedalaman rasa yang kaya pada hidangan.

14. Paprika

Paprika menambah rasa pedas manis dan warna merah cerah pada hidangan. Bubuk paprika sering digunakan dalam masakan Spanyol dan Hungaria untuk memberikan rasa yang khas. Selain itu, paprika juga sering ditaburkan pada hidangan panggang dan salad untuk menambah cita rasa dan warna.

15. Bawang Putih Bubuk

Biasanya menyimpan bawang putih yang baru dalam jangka waktu yang relative lama dapat membuat bawang putih tidak layak digunakan untuk masakan. Baput Bubuk merupakan salah satu bahan yang cocok dan bagus untuk digunakan sebagai pelengkap karena penyimpanan nya lebih mudah dan juga lebih praktis.

Selama bertahun-tahun, bawang putih telah dianggap memiliki bebagai manfaat yang cocok untuk kesehatan. Beberapa contoh penelitian menunjukkan bawang putih mengandung senyawa-senyawa aktif seperti allicin, yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Konsumsi bawang putih secara teratur beterkaitan dengan berbagai manfaat,  salah satunya penurunan risiko penyakit jantung, peningkatan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan kemampuan menurunkan tekanan darah.

Bawang putih bubuk merupakan alternatif praktis dari bawang putih segar. Bubuk ini memberikan rasa gurih dan kuat pada berbagai hidangan, mulai dari sup hingga marinasi daging. Banyak resep mengandalkan bawang putih bubuk untuk memberikan sentuhan rasa tanpa perlu mengupas dan mengiris bawang putih segar.

Cara Penyimpanan Jenis Bumbu Dapur Kering

Penyimpanan bumbu dapur kering memerlukan perhatian khusus agar kualitasnya tetap terjaga. Pertama, pastikan bumbu disimpan dalam wadah kedap udara. Wadah kaca dengan penutup rapat sangat dianjurkan karena mencegah udara dan kelembaban masuk. Selain itu, tempatkan bumbu di lokasi yang sejuk dan gelap, seperti lemari dapur yang jauh dari sinar matahari langsung. Sinar matahari dapat memudarkan warna dan mengurangi kekuatan rasa bumbu.

Selanjutnya, hindari menyimpan bumbu dapur kering di dekat kompor atau oven. Panas dari alat-alat ini dapat menyebabkan bumbu cepat rusak. Sebagai tambahan, pastikan bumbu selalu ditutup rapat setelah digunakan. Kebiasaan ini membantu menjaga kesegaran dan aroma bumbu lebih lama.

Perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan bumbu. Gunakan bumbu yang lebih lama disimpan terlebih dahulu agar tidak ada yang terbuang. Penandaan tanggal pembelian pada wadah juga bisa membantu dalam memantau usia bumbu. Selain itu, hindari penggunaan sendok basah saat mengambil bumbu. Kelembaban yang masuk ke dalam wadah dapat menyebabkan bumbu menggumpal dan berjamur.

Sebaiknya, beli bumbu dalam jumlah yang cukup untuk beberapa bulan saja. Membeli dalam jumlah besar memang sering dianggap lebih ekonomis, tetapi bumbu yang terlalu lama disimpan cenderung kehilangan rasa dan aromanya. Oleh karena itu, lebih baik membeli dalam jumlah kecil namun sering.

Terakhir, cek secara berkala kondisi bumbu dapur kering yang disimpan. Jika ada tanda-tanda perubahan warna, bau, atau tekstur, segera ganti dengan yang baru. Penyimpanan yang baik dan benar akan memastikan bumbu dapur kering tetap segar dan siap digunakan kapan saja. Dengan cara ini, masakan yang dihasilkan akan selalu lezat dan penuh cita rasa.

KESIMPULANNYA

Jenis bumbu dapur kering memainkan peran penting dalam dunia kuliner dengan memberikan rasa, aroma, dan karakter unik pada berbagai hidangan. Cengkeh, dengan aroma manis-pedasnya, sering digunakan dalam masakan daging, kue, dan minuman, serta dikenal memiliki manfaat kesehatan seperti sifat antiseptik. Di sisi lain, jinten, yang memiliki rasa hangat dan sedikit pahit, adalah bumbu andalan dalam masakan Timur Tengah, India, dan Meksiko, sering kali digunakan dalam kari dan campuran bumbu. Kedua bumbu ini tidak hanya memperkaya cita rasa tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Selain cengkeh dan jinten, rosemary dan thyme juga sering digunakan dalam masakan. Rosemary, dengan aroma segar dan berbau pinus, cocok untuk hidangan panggang seperti daging dan kentang, sementara thyme dengan aroma lembutnya sering digunakan dalam sup, rebusan, dan saus. Kedua herba ini tidak hanya menambah cita rasa tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan konsentrasi dan memiliki sifat antioksidan serta anti-inflamasi. Kombinasi jenis bumbu dapur kering ini dapat menciptakan lapisan rasa yang kaya dan kompleks, membuat hidangan lebih menarik dan lezat.