Cara Menyimpan Jerami Basah Fermentasi

Menyimpan jerami basah

Cara menyimpan jerami basah yang harus anda ketahui dari beberapa cara fermentasi jerami basah. Dalam cara fermentasi yang menggunakan bahan utama yang berbeda-beda pasti lama proses fermentasi dan penyimpanannya pun berbeda. Walaupun banyak cara penyimpanan sama tapi ada sedikit berbedaan lo teman-teman.

Proses membiarkan jerami basah fermentasi dengan bahan bahan- bahan yang anda gunakan unutk fermentasi, setelah semua jerami basah sudah dicacah dan dicampurkan dengan bahan campuran fermentasi (bekatul). Maka pernyimpanan jerani basah dapat dilakukan.

Cara Menyimpan fermentasi Jerami Basah dengan probiotik

Jerami basah yang sudah dicacah dengan mesin pencacah jerami atau dipotong sebelumnya dan dilanjutkan untuk proses fermentsi pematangn pakan jerami basah. Siapkan drum plastik berukuran 200-300 liter. Masukan jerami basah secara bertahap lalu padatkan jeraminya, masukan lagi jeraminya dan padatkan. Lakukan hal ini secara terus menurus sampai drum penuh.

Penyimpanan jerami basah tersebut harus disimpan dalam rungan yang memilki sirkulasi udara yang stabil. Simpanlah pakan tersebut pada tempat atau ruangan yang terbuka namun, ada atapnya agar jerami secara langsung terkena sinar matahari dan saat musim hujan aman. Lama penyimpanan 1 bulan bahkan bisa lebih.

Cara Fermentasi dengan Garam

Cara menyimpan jerami basah

Ternak seperti ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, ataupun domba tidak mungkin untuk memakan hasil pakan dari jerami basah dengan garam sekaligus. Pasti masih banyak yang tersisa. Sisa hasil fermentasi tersebut harus dismpan pada tempat yang aman.

Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah menyimpan jerami basah fermentasi dengan garam dalam wadah kedap udara untuk menjaga kualitasnya. Pemyimpanan pakan bisa sampai 3-4 minggu. Untuk kematagan pakan bisa disesuaikan ya.

Cara Menyimpan Fermentasi dengan Urea

Fermentasi jerami Basah dengan menyemprotkan urea secara merata. Untuk penyemprotan dapat dilakukan dengan alaskan tarpal. Setelah selesai proses penyemproyan jerami basah, lanjut cara mengolah jerami untuk pakan kambing menyimpan pakan fermentasi dengan urea. Tetap menggunakan tarpal untuk wadah fermentasinya.

Tutup jerami basahnya dengan palstik besar atau tarpal biarkan pakan selama kurang lebih 3-4 minggu sesuaikan dengan kematangan jerami basah. Sebelumnya tempat atau ruangan yang diapakai aman dari terik sinar matahari ataupun ar hujan dan embun dipagi hari, bahkan boleh menggunakan kubuk untuk menyimpan langsung pakan yang sudah difermentasi.

Cara Menyimpan Fermentasi Jerami Tempat Terbuka

Cara menyimpan fermentasi jerami basah juga dapat dilakukan pada tempat yang terbuka atau diluar ruangan. Setelah jerami basah di proses dengan probiotik dapat langsung kita simpan dalam jangka untuk fermentasi selama 1 bulan. Jerami basah ini tidak masalah apabila terkena langsung sinar matahari selama proses fermentasi.

Kita biarkan saja jeraminya ditempat terbuka tanpa ditutup apapun. Penyimpanan jerami basah ini tidak berlaku untuk musim hujan. Karena kadar air yang menambah akan merusak jerami basah yang sudah terfermenatsikan. Persediaan pakan fermentasi inimungkin bisa bertahan selama 3-5 bulan kedepan jika dalam sekali fermentasi dengan jumlah yang banyak.

Kesimpulan

Banyak metode fermentasi jerami dan mungkin cara penyimpannanya hampir sama, intinya kita harus seuaikan dengan jenis jerami yang kita gunakan dan bahan yang kita pakai untuk fermentasi jerami. Menggunakan bahan utama yang berbeda berbeda juga cara pemyimpanannya. Menyimpana pakan yang baik dan benar akan membantu menjaga kestabilan pakan

Demikianlah cara menyimpana pakan dari jerami basah yanag dapat anda pakai saat menyimpan pakan fermentasi. Pemyimpanan jerami basah tanpa fermentasi juga dapat disimpan pada ruangan atau gubuk