Bisnis Budidaya Ikan Lele, Demi menjaga kondisi finansial stabil di masa pandemi ini, banyak orang memulai sebuah bisnis secara mandiri. Tidak jarang ditemukan pendekatan berbisnis yang cukup unik. Salah satunya adalah sebuah bisnis budidaya ikan lele. Ikan lele merupakan salah satu komoditas bahan makanan yang sangat populer di Indonesia. Melihat potensi yang besar dalam memperkuat sebuah kondisi finansial, membuat budidaya ikan lele jadi salah satu model bisnis yang cukup menggiurkan untuk dijalankan di tengah masa pandemi.
Popularitas ikan lele sebagai bahan makanan ini tidak hanya hadir karena harganya yang sangat relatif murah, namun juga ikan lele mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Diketahui bahwa ikan lele juga memiliki kandungan protein serta vitamin B12. Dalam menjalankan sebuah bisnis budidaya ikan lele, Anda pun bisa melakukannya tanpa perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar, seperti memiliki penangkaran atau tambak budidaya ikan lele yang khusus. Anda bisa mulai melakukan sebuah aktivitas budidaya ikan lele secara kecil-kecilan di rumah Anda. Namun perlu diingat, kemudahan yang ada dalam budidaya lele juga menghadirkan sebuah kekurangan. Kekurangan tersebut di antaranya adalah bau amis yang bisa membuat tidak nyaman Anda dan juga keluarga.
Langkah-Langkah Memulai Budidaya Ikan Lele
Sebagaimana menjalankan bisnis lainnya, budidaya ikan lele juga membutuhkan sebuah ketekunan. Pasalnya, dalam melakukan budidaya ikan lele, Anda memerlukan waktu yang cukup panjang dalam membesarkan ikan lele untuk dapat dijual dan juga dikonsumsi oleh pelanggan. Jika Anda cukup yakin dengan kemampuan Anda dalam memulai sebuah bisnis budidaya lele, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk melakukan budidaya lele sebagai bisnis rumahan.
1. Persiapkan Kolam Ternak
Berbeda dengan memiliki kolam ikan hias yang biasanya hanya ada satu di rumah, Anda perlu mempersiapkan beberapa kolam ternak sebelum mulai melakukan sebuah aktivitas budidaya ikan lele. Jumlah kolam ini dibutuhkan untuk memisahkan benih, ikan lele yang sedang berkembang, dan juga ikan lele siap panen agar bisnis budidaya ikan lele Anda bisa berjalan secara optimal.
Untuk membuatnya, Anda tidak perlu membutuhkan sebuah kolam yang cukup besar di awal. Selain itu, Anda juga tidak membutuhkan bahan material pembuatan yang lengkap. Anda bisa membuat kolam ternak budidaya lele menggunakan sebuah terpal dengan besaran volume yang dapat disesuaikan dengan kondisi halaman rumah. Anda juga perlu memerhatikan sebuh kondisi air kolam ternak ikan lele.
Pastikan air kolamnya tersebut selalu terjaga suhunya sekitar 20 hingga 28 derajat celsius. Ikan lele mempunyai sebuah kelemahan terhadap suhu yang cukup tinggi, Jika lalai, bisa-bisa Anda bisa rugi di awal karena banyak ikan lele yang tidak bisa diternak lagi. Selain itu, kondisi air disarankan berada dalam kondisi keruh yang berasal dari lumut. Untuk menjaga sebuah tingkat kebersihan air dan juga suhu, Anda bisa tambahkan eceng tanaman eceng gondok untuk diletakkan di setiap kolam ternak budidaya ikan lele yang Anda miliki.
2. Memahami Jenis Induk yang tepat
Setelah berhasil membuat kolam ternak budidaya ikan lele, tahap selanjutnya yang bisa Anda ikuti adalah mulai menemukan sebuah jenis induk yang tepat. Pemahaman akan jenis induk yang ideal akan memudahkan sebuah proses panen budidaya ikan lele Anda sehingga menghasilkan kualitas ikan lele yang baik. Dalam memilih jenis induk ikan lele yang tepat, Anda perlu memahami tentang karakteristik fisiknya.
Untuk ikan lele jantan, pastikan Anda menemukan sebuah karakteristik fisik dengan bentuk tubuh yang ramping, tulang kepala berbentuk pipih, berwarna gelap, serta menunjukkan sebuah pergerakan aktif dan juga lincah di dalam kolam. Sedangkan untuk ikan lele betina, Anda bisa memilih berdasarkan bentuk fisik perut yang lebih besar daripada punggung dan juga tidak terlalu gesit saat di dalam air.
3. Pelajari Tentang Perilaku Ikan Lele
Salah satu aspek penting dalam melakukan budidaya ikan lele adalah memahami sebuah perilakunya saat tiba waktunya untuk berkembang biak. Untuk hal ini, Anda bisa memerhatikan sebuah tanda-tanda dari induk ikan lele yang Anda punya. Bagian tubuh tertentu pada ikan lele jantan biasanya akan memunculkan sebuah warna merah, sedangkan untuk betina akan memunculkan sebuah warna yang menguning.
Mulailah untuk memisahkan ikan lele ke dalam kolam lainnya saat waktunya berkembang biak. Tunggulah beberapa hari, setelah proses tersebut selesai, mulailah memisahkan sebuah benih ikan lele ke kolam lainnya dari keberadaan kedua induk tersebut.
4. Cara Memindahkan Benih Lele Yang Baik
Setelah proses pengembang biakan selesai, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah mulai untuk memisahkan sebuah benih dari keberadaan induknya. Namun, jangan buru-buru untuk memindahkannya ke dalam kolam yang telah dipersiapkan. Anda perlu memindahkan sebuah benih hasil budidaya ikan lele tersebut ke dalam sebuah ember yang sudah berisi air kolam.
Hal ini perlu dilakukan agar benih bisa beradaptasi dengan sebuah kondisi air kolam yang baru. Disarankan untuk memindahkan benih ikan lele pada malam hari atau pagi hari, di saat temperatur udara luar tidak terlalu panas. Selain itu tunggu kembali selama 24 jam untuk melihat sebuah perkembangan benih di dalam kolam.
5. Merawat Ikan Lele
Ketika benih tersebut sudah mulai berkembang dan juga menjadi anak ikan lele, kali ini Anda perlu menyiapkan waktu dan tingkat kesabaran yang lebih. Pasalnya ketekunan dalam melakukan sebuah budidaya ikan lele diperlukan agar menghadirkan hasil ternak yang baik dan juga berkualitas. Dalam merawat ikan lele, Anda perlu memerhatikan sebuah kebersihan kolam. Perlu diingat bahwa kondisi kolam yang keruh itu diperoleh karena hadirnya lumut. Jika kolam ternak Anda keruh selain akibat dari kehadiran sebuah lumut, Anda perlu mulai membersihkannya secara menyeluruh.
Anda pun perlu membersihkan sisa-sisa pakan yang tidak habis dikonsumsi oleh ikan lele, karena jika tidak besar kemungkinan sisa makanan yang mengendap tersebut menimbulkan penyakit pada sebuah ternak ikan lele Anda. pastikan juga Anda memberikan pakan sehari tiga kali. Untuk porsinya bisa disesuaikan dengan sejumlah ternak yang ada.
6. Ketahui waktu panen
Setelah berhasil melewati tahapan-tahapan yang cukup memakan waktu dan juga tenaga, sudah saatnya Anda mulai melakukan panen dalam aktivitas budidaya ikan lele yang Anda jalani. Untuk mengetahui sebuah waktu panen, Anda bisa memulai dengan memerhatikan perkembangan fisik hasil ternak budidaya ikan lele yang Anda miliki. Secara fisik, ikan lele yang siap ternak biasanya memiliki sebuah panjang tubuh mulai dari 7 hingga 12 sentimeter. Selain itu, warna air kolam juga akan mulai berubah kemerahan. Dalam masa panen ini, Anda harus sigap memisahkan sebuah ternak ikan lele ke kolam atau wadah lainnya untuk segera didistribusikan. Selanjutnya, kolam ternak tersebut bisa Anda isi kembali dengan hasil benih baru.
Dalam memulai sebuah bisnis baik dalam skala besar maupun kecil, keberadaan modal cukup dapat memberikan sebuah rasa aman untuk menjalaninya. Demi menjaga tingkat keamanan saat berbisnis, tidak ada salahnya Anda untuk menambah sebuah modal yang dimiliki saat ini. Oleh karena itu, CIMB Niaga menawarkan produk pinjaman dengan agunan, Xtra Cash untuk memudahkan sebuah serta memberikan rasa aman kepada Anda ketika ingin mulai berbisnis. Dengan Xtra Cash dari CIMB Niaga, Anda akan mendapatkan sebuah keuntungan berupa proses pengajuan yang mudah dan juga cepat, suku bunga yang kompetitif, serta persentase nilai pinjaman tinggi dari agunan yang Anda ajukan. Temukan info lengkapnya di sini.
Mesin Pelet Apung
Mesin Pelet Apung K200 adalah sebuah alat atau mesin yang memiliki fungsi untuk mencetak sebuah Pelet ( Pakan Perikanan ) yang dapat mengapung di atas air.
Mesin Cetak Pelet Apung adalah sukumpulan alat atau pun mesin yang berfungsi mencetak sebuah mesin pelet apung. Alat Cetak Pelet Apung akan membantu untuk proses pencetakan bahan pelet yang hasilnya benar-benar mengapung.