Banyak sekarang yang mulai bertanam menggunakan polybag. Selain murah, ukurannya juga fleksibel tidak seperti pot biasa. Pot biasa bentuk dan ukurannya sudah tetap. Polybag menjadi pilihan juga karena jika tidak digunakan lagi tidak memakan tempat. Polybag juga digunakan sebab jika rumahnya tidak memiliki halaman yang mencukup. Bagaimana cara bertanam bawang merah di polybag?
Ada banyak cara menanam bawang merah salah satunya adalah dengan menggunakan polybag. Beberapa alasan bawang merah ditanam sendiri adalah selain untuk kebutuhan juga mungkin sudah senang dengan bawang merah maupun sekedar senang tanam-menanam.
Bertanam Bawang Merah di Polybag
Ada beberapa tahapan dalam menanam bawang merah di polybag. Lakukan semua tahapan dengan benar dan kemungkinan besar bawang merah yang ditanam bisa dipanen.
1. Persiapan Polybag dan Media Tanam
Untuk ukuran polybag sendiri sendiri sebenarnya bebas namun disarankan ukuran polybag adalah 25 cm. Media tanam yang digunakan terdiri dari campuran tanah, sekam, pupuk kandang, dan arang kayu dengan perbandingan 2:1:1:1. Setelah media tanam sudah berada di polybag, beri sedikit pupuk TSP. Pupuk TSP berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar. Jika semuanya sudah, siram media tanam hingga basah.
2. Proses Penanaman Bawang Merah
Untuk bibit bawang merah sendiri bisa dari siung bawang merah yang sudah tersimpan sekitar 2-3 bulan namun masih bagus, tidak busuk, dan tidak cacat. Potong sedikit bagian atas bawang merah yang akan ditanam. Bagian yang akan ditanam adalah bagian bawah dengan bagian yang terpotong mengarah ke atas. Untuk 1 polybag dapat ditanami hingga 2 bawang merah dan jangan lupa juga kasih jarak antar bawang merah.
Setelah ditanam biarkan selama sekitar 8 hari hingga bawang merah muncul tunas atau kecambah. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari dan waktu yang paling baik adalah pada pagi hari dan sore hari. Pertimbangkan juga penyiraman jika cuaca sedang hujan. Untuk polybag sendiri ditaruh pada tempat yang terkena sinar matahari. Jangan sampai polybag diletakkan pada tempat yang benar-benar teduh, gelap, dan tidak terkena sinar matahari sama sekali karena akan buruk bagi pertumbuhan bawang merah.
3. Penyiraman Tanaman Bawang Merah
Penyiraman dilakukan dari mulai proses penanaman hingga 1 minggu sebelum panen. Memang kurang bagus jika tetap menyiram tanaman jika sudah menjelang panen. Pertimbangkan hal-hal di luar untuk melakukan penyiraman seperti cuaca hujan dan kelembapan tanah. Jika sedang hujan, penyiraman hanya dilakukan untuk membersihkan tanaman bawang merah. Jangan juga menyiram dengan volume air dengan banyak karena akan ada kemungkinan bawang merah dalam tanah akan membusuk.
4. Pemupukan Tanaman Bawang Merah
Terdapat pupuk tambahan saat setelah proses penanaman. Pupuk ditambahkan biasanya setelah 15 hari setelah proses penanaman. Untuk pupuknya bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik. Untuk takarannya bisa satu genggam pupuk tiap polybag-nya dan siram dengan sedikit air. Pemupukan dilakukan lagi dalam waktu 30-45 hari setelah penanaman.
5. Penyiangan Gulma dan Mencegah Hama
Penyiangan gulma dilakukan dalam 2 kali, yaitu 2 minggu setelah proses penanaman dan 4 minggu setelah proses penanaman. Untuk mencegah serangan hama sendiri bisa dengan beberapa cara.
Gunakan likat kuning, yaitu yang bisa dibuat dari botol plastik warna kuning dengan diselimuti lem tikus. Warna kuning memikat hama dan lem tikus agar hama terperangkap di sana. Bisa juga dengan pemantauan manual. Perhatikan telur ulat yang menempel pada daun tanaman bawang merah. Bisa juga menggunakan biopestisida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti serai wangi, lengkuas, mimba, dan lain sebagainya.
6. Waktu Panen Tanaman Bawang Merah
Untuk panen sendiri bisa dilakukan dalam waktu 60 hari atau 2 bulan setelah proses penanaman. Cabut tanaman bawang merah untuk memanennya.