Cara Membuat Biji Coklat Menjadi Coklat Secara Manual Tanpa Mesin

Cara Membuat Biji Coklat Menjadi Coklat Secara Manual Tanpa Mesin

Cara Membuat Biji Coklat Menjadi Coklat adalah makanan yang disukai banyak orang. Namun, tahukah Anda bagaimana cokelat dibuat dari biji buah kakao? Proses pembuatan cokelat dari biji kakao terdiri dari sebuah tiga tahap, yaitu pengolahan buah kakao, pengolahan sebuah biji kakao, dan juga pembuatan cokelat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara mengolah biji coklat secara manual tanpa mengunakan mesin besar.

Pengolahan Buah Kakao

Cara Membuat Biji Coklat Menjadi Coklat

Pengolahan sebuah kakao dilakukan di perkebunan kakao. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Pemanenan: Buah kakao dipanen ketika sudah berwarna kuning dan juga matang.
  • Sortasi: Buah kakao dibuka dan juga biji kakao yang ditutupi pulp putih disortasi berdasarkan kualitasnya.
  • Fermentasi: Biji kakao ditumpuk dan ditutup untuk memicu proses fermentasi yang akan membentuk citarasa dan juga aroma kakao.
  • Pengeringan: Biji kakao disebarkan di atas nampan dan juga dikeringkan oleh sinar matahari hingga kadar airnya berkurang menjadi 6–7 persen.
  • Penentuan mutu: Biji kakao disortasi lagi berdasarkan ukuran dan juga kualitas, dan juga dikemas untuk dikirim ke pabrik.
  • Baca juga: Cara membuat coklat cair untuk di celupan ke buah

Pengolahan Biji Kakao

Pengolahan biji kakao dilakukan di dalam pabrik cokelat. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Pengujian dan pembersihan: Biji kakao diuji untuk mengecek kualitas, kadar air, rasa, aroma, dan juga kebersihannya dari benda asing.
  • Breaking dan winnowing: Biji kakao dipecah dan dipisahkan antara kulit dan juga nibs (bagian dalam) dengan menggunakan hembusan angin.
  • Penyangraian: Nibs kakao disangrai dengan suhu tertentu untuk membentuk citarasa, aroma, dan juga warna cokelat.
  • Penggilingan: Nibs kakao digiling hingga menjadi pasta halus yang disebut cacao liquor atau pun cacao mass.

Pembuatan Cokelat

Pembuatan cokelat dilakukan dengan mencampurkan cacao liquor dengan bahan-bahan lain seperti gula, susu, pengemulsi, dan juga bumbu sesuai dengan jenis cokelat yang diinginkan. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Refining: Campuran cokelat digiling lagi hingga menjadi pasta yang lebih halus dan juga lembut.
  • Conching: Pasta cokelat diaduk terus-menerus dengan suhu tertentu untuk mengembangkan rasa dan juga tekstur cokelat.
  • Tempering: Pasta cokelat dipanaskan dan didinginkan secara bertahap untuk membentuk kristal lemak yang stabil dan juga menghasilkan kilau pada permukaan cokelat.
  • Molding: Pasta cokelat dituangkan ke dalam cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan juga didinginkan hingga mengeras.

Sejarah Buah Coklat

Buah coklat atau kakao (Theobroma cacao) adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan dan juga Tengah. Buah ini memiliki biji yang dapat diolah menjadi sebuah cokelat, makanan yang disukai banyak oleh orang.

Awal Penemuan

Buah coklat pertama kali ditemukan oleh orang-orang yang Mesoamerika sekitar 1900 SM. Mereka mengolah sebuah biji kakao menjadi sebuah minuman pahit yang disebut xocolatl, yang berarti “air pahit”. Minuman ini dianggap sebagai makanan para dewa dan juga hanya dikonsumsi oleh kaum bangsawan dan juga pendeta.

Penyebaran ke Eropa

Buah coklat dibawa ke daerah Eropa oleh penjelajah Spanyol pada abad ke-16. Mereka menambahkan gula, susu, dan juga rempah-rempah ke dalam minuman kakao untuk membuatnya lebih manis dan juga lezat. Minuman cokelat menjadi populer di kalangan bangsawan Eropa dan juga dianggap sebagai obat dan afrodisiak.

Perkembangan Industri Cokelat

Pada abad ke-18 dan ke-19, industri cokelat berkembang pesat dengan adanya inovasi-inovasi seperti mesin penggiling, mesin pencetak, dan juga mesin pengemas. Cokelat mulai diolah menjadi sebuah coklat batangan, bubuk, sirup, dan juga permen yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Cokelat juga menjadi bahan baku yang untuk berbagai sebuah produk makanan dan juga minuman lainnya.

Sejarah Cokelat di Indonesia

Cokelat masuk ke Indonesia pada tahun 1560, ketika para pelaut Spanyol membawa biji kakao jenis Criollo dari Venezuela dan juga menanamnya di Sulawesi Utara. Kakao kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Bali, dan juga Papua. Indonesia kini menjadi salah satu produsen kakao terbesar di dunia.

Manfaat Buah Coklat

Buah coklat tidak hanya enak, tetapi juga memiliki sebuah manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat dari buah coklat adalah:

  • Meningkatkan mood: Buah coklat mengandung sebuah feniletilamin yang dapat merangsang pelepasan hormon endorfin dan juga serotonin yang dapat membuat kita merasa bahagia dan juga tenang.
  • Menurunkan tekanan darah: Buah coklat mengandung flavonoid yang dapat melebarkan pembuluh darah dan juga meningkatkan aliran darah.
  • Mencegah penuaan dini: Buah coklat mengandung sebuah antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Menjaga kesehatan otak: Buah coklat mengandung magnesium yang dapat meningkatkan fungsi saraf dan juga memori.

Manfaat Cokelat

Cokelat tidak hanya enak dimakan, tetapi juga memiliki sebuah manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat cokelat adalah:

  • Meningkatkan mood: Cokelat mengandung senyawa feniletilamin yang dapat merangsang pelepasan hormon endorfin dan juga serotonin yang dapat membuat kita merasa bahagia dan juga tenang.
  • Menurunkan tekanan darah: Cokelat mengandung flavonoid yang dapat melebarkan pembuluh darah dan juga meningkatkan aliran darah.
  • Mencegah penuaan dini: Cokelat mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Menjaga kesehatan otak: Cokelat mengandung magnesium yang dapat meningkatkan fungsi saraf dan juga memori.

Mesin Pemasta Coklat

Mesin pemasta Coklat adalah sebuah mesin yang digunakan untuk memproses biji kakao menjadi sebuah pasta. Mesin ini bekerja dengan cara menggiling atau menghaluskan butiran – butiran nib setelah melalui sebuah proses sangrai. Bahan yang digunakan untuk melumatkan biji coklat tersebut berupa screw atau ulir untuk menghasilkan pasta coklat. Jika dulu orang–orang menghaluskan coklat dengan cara ditumbuk, kehadiran mesin pemasta coklat ini tentunya akan menjadi salah satu teknologi inovatif yang sangat membantu. Dengan mesin tersebut, proses pelumatan kakao yang biasanya memerlukan sebuah waktu lama dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat